1. Public relation adalah suatu profesi dimana PR menjadi
jembatan antara sebuah organisasi atau lembaga dengan publicnya, dimana PR juga
menjalankan fungsi menejemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara
alur komunikasi, pemahaman, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi/
perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah
atau isu-isu manajemen.
2. Public
relation merupakan fungsi manajemen artinya mendukung pembinaan, pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas
komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan manajemen dalam
permasalahan, membantu manajemen mampu menanggapi opini public, serta mendukung
manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara afektif, bertindak sebagai suatu sistem tanda bahaya untuk membantu manajemen
berjaga-jaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk, serta menggunakan
penelitian dan teknik-teknik komunikasi yang efektif dan persuasif untuk
mencapai semua itu.
3. Citra dideskripsikan sebagai
pengetahuan subjektif, sebagai sebuah perilaku dan sebagai kombinasi dari
karakteristik produk yang berbeda dari fisik produk namun diindetfikasikan
sebagai bagian produk. Citra juga didefiniskan sebagai kesan keseluruhan yang
berada di benak pelanggan dan sebagai konfigurasi kognitif idiosinkratik.
4. Konsep “khalayak” (audience) dalam konteks komunikasi
telah dikenal sejak jaman Yunani Kuno. Pada masa itu pengertian khalayak
menunjuk pada sekumpulan orang yang menonton suatu pertunjukan (misalnya drama,
atau pertandingan). Dengan demikian pengertian khalayak di sini adalah
sekumpulan orang yang terorganisir pada waktu dan tempat tertentu, di mana
masing-masing secara sukarela datang ke suatu tempat karena memiliki perhatian
yang sama serta tujuan yang lebih kurang sama, yaitu ingin memperoleh hiburan. Khalayak
(audience) merupakan factor penentu keberhasilan komunikasi. Ukuran
keberhasilan upaya komunikator yang ia lakukan adalah apabila pesan-pesan yang
disampaikan melalui media yang diterima sampai pada khalayak dan dipahami serta
mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan komunikator.
5. seiring
dengan perkembangan teknologi fasilitas media komunikasi dan informasi, perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi semakin merambah media massa, selain mempengaruhi
jurnalisme, juga mempengaruhi teknologi public relation dan periklanan.
Jurnalisme, public relation, dan periklanan memang merupakan bagian dari
komunikasi masyarakat yang masing-masing memiliki peran dan fungsi sosial.
Bentuk dan teknik ketiganya mengalami perubahan akibat perkembangan dari
tekhnologi itu sendiri. Dalam hal ini, komputer merupakan sarana yang memegang
peranan penting dalam perubahan tersebut. Perubahan tersebut mempengaruhi
teknik bagaimana manusia melakukan kegiatan ekonominya baik dari segi
perdagangan, distribusi, hingga pemesanan. Bagi produsen, teknologi
mempengaruhi bagaimana produk mereka bisa sampai ke tangan masyarakat,
sedangkan bagi konsumen, teknologi mempengaruhi bagaimana mereka mendapatkan
informasi tentang kebutuhan mereka.
Public Relation.
Public Relation.
Public
relation adalah tekhnik menyampaikan pesan kepada publicnya agar maksud yang disampaikan dapat diterima
baik dan tujuan lembaga atau organisasi tercapai. Public relation pada
masa-masa sebelumnya, digunakan untuk orasi, diskusi, debat terbuka, kampanye,
atau segala sesuatu yang berkaitan dengan propaganda politik. Namun pada
perkembangannya, public relation digunakan berbagai perusahaan untuk
hubungannya dengan sosial masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi
seperti kegiatan promosi, pemasangan iklan, kerja sama dengan pihak lain, dsb.
Selain itu, public relation juga berguna untuk mengantisipasi konflik yang
terjadi pada perusahaan sebagai media penghubung agar komunikasi antarpihak
yang berkonflik berjalan dengan baik.
Perkembangan
teknologi media massa memudahkan aktivitas public relation. Jika dahulu public
relation harus dilakukan langsung di hadapan publik, yang mana seorang
penyampai pesan berdiri di tengah khalayak ramai, kini hal seperti itu tidak
perlu. Melalui media massa, baik cetak (koran, majalah, tabloid, poster,
pamflet, dll) maupun siarmedia electronic (televisi, radio, video), kegiatan
public relation justru lebih efektif dilakukan. Jangkauan audience lebih luas
dan pesan yang tersampaikan pada masyarakat juga lebih beragam dalam satu
waktu. Dan dengan adanya internet, public relation dapat dilakukan secara online
di dunia maya melalui email, chatting, web pages, blog, facebokk, twitter dsb.
Karena itulah teknik penyampaian pesan pada publik kini lebih menuntut pada
kreativitas dalam mengambil hati masyarakat, bagaimana supaya masyarakat
tertarik untuk menerima informasi dari suatu pihak dan mewujudkannya.
Biasanya
public relation akan berhasil jika ada suatu pihak yang mensponsori. Hubungan
kerja sama yang saling menguntungkan ini pada akhirnya berkaitan dengan
advertising dan marketing agar tujuan keduanya tercapai. Selain itu,
masing-masing pihak dapat saling memberikan evaluasi dan perhatian untuk
peningkatan mutu kerja sama sehingga dapat menciptakan hasil yang baik bagi
pihak penyampai pesan (public relation), pihak sponsor, dan masyarakat sendiri.
Bagaimana teknik suatu public relation tergantung dari apa tujuan pihak public
relation tersebut. Biasanya organisasi nonprofit atau pihak dari pemerintah,
menyampaikan pesan melalui promosi atau kampanye sederhana, seperti iklan
layanan masyarakat atau turun langsung ke jalan bertemu langsung dengan
masyarakat. Kampanye yang disampaikan biasanya berupa nasihat baik yang memang
diperuntukkan untuk kelangsungan hidup negara. Misalkan, kampanye pencegahan
HIV/AIDS dengan pembagian kondom oleh para sukarelawan atau penjelasan tentang
bahayanya seks bebas melalui iklan televisi.
Sedangkan
perusahaan-perusahaan yang memang menjual produk, baik barang maupun jasa,
menggunakan teknik yang lebih kompleks dan lebih kreatif seperti annual
reports, press releases, telekonferensi, news conference, konferensi pers,
advertorial, public tour, atau orasi langsung. Teknik public relation ini juga
dipengaruhi siapa dan bagaimana target audience, tergantung dari interest
audience yang dimaksud. Hal ini juga mempengaruhi bagaimana bentuk pesan yang
disampaikan. Semakin beragam target audience yang dituju, maka teknologi
penyampaian pesan pun harus yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Dalam
suatu organisasi atau perusahaan, public relation memiliki departemen sendiri
karena kekhususan fungsi dan tugas yang dijalankan, serta berperan penting dalam
kelangsungan aktivitas organisasi atau perusahaan tersebut di tengah
masyarakat.
Public
relation dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya, antara lain media relation,
community relation, employee relation, public information, special event,
bagian relasi pemerintahan, bagian promosi, manajemen isu, dan bagian
perlobian. Pengawasan dari masyarakat, trend analysis, dan evaluasi merupakan
feedback bagi public relation yang menentukan langkah selanjutnya dari
organisasi atau perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar